Jumat, 18 November 2011

Sejarah Microsoft Corporation

Sejarah Windows dimulai oleh Microsoft Corporation. Microsoft Corporation merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di dalam pasar dunia perangkat lunak komputer paling sukses. Sebelum mencapai kesuksesan seperti sekarang ini, para pendiri Microsoft Corporation seperti William Henry Gates III (atau dikenal juga dengan Bill Gates) dan Paul Allen (dan beberapa pekerja awal seperti Steve Ballmer), bekerja sangat keras untuk mempertahankan perusahaan tersebut.

Proyek pertama mereka adalah mengutak-atik komputer mini (minicomputer) paling populer saat itu: PDP-8 (PDP merupakan singkatan dari Programmable Data Processor) yang diluncurkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC). Mereka tidak memiliki komputer tersebut sendiri, sehingga mereka pun meminjam komputer yang dimiliki oleh kampus mereka. Mereka membuat sebuah interpreter bahasa BASIC untuk DEC PDP-8 tersebut.

Pertengahan tahun 1970-an, muncullah sebuah tren baru yaitu komputer mikro atau microcomputer. Segmen microcomputer merupakan salah satu segmen pasar komputer dengan bentuk yang lebih kecil daripada minicomputer dan tentu saja memiliki kinerja yang lebih rendah dibandingkan minicomputer. Nama microcomputer diambil dari dua kata, yakni micro dan computer. Kata micro di dalam microcomputer diambil dari microprocessor, yang berarti prosesor mikro/mikroprosesor, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa microcomputer merupakan sebuah komputer yang dipersenjatai dengan mikroprosesor. Karena memiliki kinerja yang lebih rendah, microcomputer dibanderol dengan harga yang terjangkau oleh publik: kurang dari US$ 5000 dolar.

Komputer mikro yang pertama kali diluncurkan adalah Altair 8800 yang dibuat oleh Micro Instrumentation Telemetry Systems (MITS). Sayangnya, MITS merupakan perusahaan yang kecil, tidak seperti DEC atau IBM (International Business Machine), sehingga mereka harus menjual Altair 8800 sesuai dengan pemesanan yang dilakukan.

Kiprah Microsoft dalam dunia pemrograman dimulai ketika dua sahabat sejoli itu melihat sebuah iklan tentang microcomputer Altair 8800 yang terpampang di sebuah majalah Popular Electronics dengan tajuk "World's First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models". Karena pada saat itu komputer Altair 8800 hanya dibuat terbatas, Altair 8800 pun ditujukan hanya untuk para hobbyist, maka mereka berdua patungan untuk membelinya.

Karena telah berpengalaman dalam mendesain program pada minicomputer, para pekerja awal di Microsoft lebih berkonsentrasi dalam pembuatan program untuk microcomputer. Mereka akhirnya membuat interpreter bahasa BASIC yang sebelumnya mereka buat pada PDP-8 agar berjalan pada komputer Altair 8800, yang mereka sebut dengan Microsoft BASIC (MBASIC). Karena belum ada media penyimpanan seperti disket floppy atau compact disk seperti saat ini, mereka pun akhirnya menggunakan semacam punched-card (kartu berlubang) untuk mendistribusikannya. Karena dapat membuat Altair 8800 berkelap-kelip dan mengeluarkan suara, Microsoft BASIC pun cukup laku.

Karena melihat pasar microcomputer lebih menjanjikan, beberapa firma dan perusahaan lainnya yang juga terjun untuk membuat microcomputer. Sebut saja seperti Tandy, Atari, dan Commodore. Semua perusahaan tersebut membuat sebuah arsitektur komputer yang serupa tapi tidak sama dengan Altair 8800. Sebagai contoh, Tandy Radio Shack TRS-80 menggunakan prosesor yang berbeda dari Altair 8800 yakni Zilog Z80. TRS-80 yang menggunakan Z80 mendulang cukup kesuksesan, karena telah melakukan produksi massal. Selain itu, Commodore juga cukup sukses.

Kesuksesan microcomputer pertama diraih oleh Steven Jobs, dan Stephen G. Wozniak yang mendirikan Apple Computer. Mereka membuat arsitektur komputer yang lebih baik dibandingkan dengan komputer mikro pada zamanny.
MUCHAMAD.YUNUS

0 komentar:

Posting Komentar

Kehilangan

Mengapa…?

mengapa aku harus kehilangannya untuk kedua kalinya

kini aku tak mengerti…

hatiku kini retak,remuk,dan hancur…

dulu hatiku yang slalu senang saat bersamanya

kini hilang harapan itu

dia pergi…

pergi menghadap sang khaliq

seharusnya aku harus ikhlaskannya

tapi tak bisa,

air mataku trus mengalir,dan membasahi pipiku

sekarang,fikirku hanya bagaimana bisa menyusulnya

aku kehilangan jati diriku saat ini,karna dia…

aku hanya bisa menangis dan menagisinya,

menjerit dan rasa penyesalan yang dalam

mengapa ku tak nyatakan rasaku padanya ?

sekarang, yang didepanku hanya raga tanpa nyawa

Dia pergi,Dia pergi,tinggalkanku,hanya itu ucapku

dulu waktu aku ingin ungkapkan rasaku padanya

ternyata Dia sudah memiliki orang yang dicintainya…

haruskah kurusak itu ?

tak mungkin, kini dia telah sendiri, tanpa kekasih hati

dan hari ini, saat kuberencana ingin ucapkan rasaku

tiba-tiba aku dengar dia telah memiliki yang lebih baik lagi

haruskah aku melupakan dia begitu saja

n menjauh untuk melupakannya

untuk selama-lamanya.......??????