Sabtu, 18 Februari 2012
Tapi aku tetap merasa gagal untuk menjelaskan
Betapa indahnya dirimu
Betapa cantiknya dirimu
Betapa bayangmu menutup mataku
Betapa suaramu menutup telingaku
Betapa hatimu menutup jiwaku
Maka kuciptakan puisi dalam hatiku
Puisi yang diciptakan dalam ritme cinta
Puisi yang ditulis oleh air mata kebahagiaan
Dan puisi yang hanya bisa dimengerti olehmu
Kasih dari hati terdalam.......
Kehilangan
Mengapa…?
mengapa aku harus kehilangannya untuk kedua kalinya
kini aku tak mengerti…
hatiku kini retak,remuk,dan hancur…
dulu hatiku yang slalu senang saat bersamanya
kini hilang harapan itu
dia pergi…
pergi menghadap sang khaliq
seharusnya aku harus ikhlaskannya
tapi tak bisa,
air mataku trus mengalir,dan membasahi pipiku
sekarang,fikirku hanya bagaimana bisa menyusulnya
aku kehilangan jati diriku saat ini,karna dia…
aku hanya bisa menangis dan menagisinya,
menjerit dan rasa penyesalan yang dalam
mengapa ku tak nyatakan rasaku padanya ?
sekarang, yang didepanku hanya raga tanpa nyawa
Dia pergi,Dia pergi,tinggalkanku,hanya itu ucapku
dulu waktu aku ingin ungkapkan rasaku padanya
ternyata Dia sudah memiliki orang yang dicintainya…
haruskah kurusak itu ?
tak mungkin, kini dia telah sendiri, tanpa kekasih hati
dan hari ini, saat kuberencana ingin ucapkan rasaku
tiba-tiba aku dengar dia telah memiliki yang lebih baik lagi
haruskah aku melupakan dia begitu saja
n menjauh untuk melupakannya
untuk selama-lamanya.......??????
0 komentar:
Posting Komentar